Adzab Penyebar Hoax


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta (pembohong).’”
(HR. Bukhari)

INTISARI HADITS:
1. Perintah untuk senantiasa membiasakan berkata dan berbuat jujur dan berpegang pada kebenaran.

2. Berkata dan bersikap jujur akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan membawa ke Surga.

3. Orang yang membiasakan diri jujur, maka sikap itu akan menjadi akhlak dan perangainya.

4. Orang yang terbiasa dengan akhlak dan perangai yang baik dan jujur, maka ia akan diberi julukan yang dikenal yaitu shiddiq (jujur).

5. Akhlak yang mulia diperoleh dengan karunia Allâh Azza wa Jalla dan usaha yang sungguh-sungguh untuk belajar dan mengamalkannya.

6. Kedustaan merupakan sarana yang membawa kepada kejahatan, dan kejahatan akan membawa ke Neraka.

7. Akhlak yang buruk yang paling dibenci oleh Rasulullah adalah dusta.

8. Dusta adalah sifat munafik dan kemunafikan dibangun di atas kedustaan.

9. Dusta atau bohong hukumnya haram.

10. Dosa berdusta atau bohong bertingkat-tingkat. Orang yang berdusta dalam mu’amalah (misalnya dalam jual beli) lebih besar dosanya dari orang yang sekedar menyampaikan berita.

11. Jujur akan membawa kepada ketenangan dan ketentraman, sedangkan dusta membawa kepada keragu-raguan dan kegelisahan.

12. Orang yang terbiasa berbohong dan terus menerus melakukan kebohongan maka ia akan dijuluki tukang dusta/bohong.

0 Response to "Adzab Penyebar Hoax"

Post a Comment