Mungkin sebagian kita belum mengetahui bahwa waktu antara
adzan dan iqomah adalah waktu utama terkabulnya do’a. .
Sehingga karena ketidaktahuan setelah adzan malah disibukkan
dengan hal lain yang tidak berfaedah.
Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa
waktu tersebut adalah di antara waktu terkabulnya do’a (waktu ijabah).
.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya setiap orang memperhatikan
waktu tersebut dan memanfaatkannya untuk banyak bermunajat dan memohon pada
Allah yang Maha Mendengar setiap do’a.
.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, .
“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara
adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155. Syaikh Syu’aib
Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
.
Waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu yang barokah
(penuh kebaikan) yang sudah sepantasnya seorang muslim menyibukkan diri untuk
banyak berdo’a saat itu.
.
Kita lihat contoh dari ulama besar Saudi Arabia (pernah
menjabat sebagai ketua Komisi Fatwa di Kerajaan Saudi Arabia), Syaikh ‘Abdul
‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah yang benar-benar menjaga amalan yang
satu ini. .
Diceritakan oleh murid beliau, Sa’ad Ad Daud bahwasanya
Syaikh rahimahullah setelah melakukan shalat sunnah dua raka’at (antara adzan
dan iqomah), Syaikh Sa’ad ingin mengajukan suatu pertanyaan pada beliau
rahimahullah. Syaikh Ibnu Baz rahimahullah lantas menjawab, .
“Wahai Sa’ad, ingatlah bahwa do’a antara adzan dan iqomah
adalah do’a yang tidak tertolak.” .
Lihatlah beliau rahimahullah lebih ingin memanfaatkan waktu
tersebut daripada melakukan hal lainnya karena menjawab pertanyaan dari Sa’ad
bisa saja ditunda selesai shalat. Lihat pula bagaimana semangat beliau
rahimahullah dalam mengamalkan hadits di atas.
.
Setelah kita mengetahui hal ini, manfaatkanlah waktu
tersebut untuk memanjatkan do’a. Moga Allah memperkenankan setiap do’a-do’a
kita. .
0 Response to "BERDOALAH Saat Iqamah, Jangan Ngobrol"
Post a Comment